Selasa, 27 Desember 2016


KNPB dan PRD Wamena kecewa, Mereka tentang dan lawan ULMWP



Ketua KNPB Wamena, Simeon Daby

KNPB dan PRD Wamena menyatakan sikap dengan tegas untuk menentang dan melawan ULMWP. Hal ini dibuktikan pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2016 kemarin. Sekitar pukul 15.00 s.d 18.00 WIT, telah berlangsung pertemuan antara pihak KNPB dan PRD dengan perwakilan 3 Fraksi yang bergabung di bawah ULMWP (PNWP, NRFPB dan WPNCL) di Sekretariat KNPB Jln. Irian Atas belakang Tongkonan.

Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua KNPB Wamena, Simeon Daby dan Ketua PRD Wamena, Yosep Siep. Di lain kubu, yaitu kubu ULMWP dihadiri oleh Piter Wanimbo (NRFPb\B), Petrus Wetipo (PNWP) dan Nico Meage (WPNCL). Selain tokoh-tokoh dari kedua kubu, pertemuan ini dihadiri juga oleh sekitar ± 30 orang simpatisan.

Pertemuan ini membahas permasalahan terkait kejadian pembubaran demo pada tanggal 19 Desember 2016 lalu di Lapangan Sinapuk oleh aparat keamanan Kab. Jayawijaya. Dalam hal ini, Kubu KNPB dan PRD membahas permasalahan tentang tidak adanya dukungan ataupun bantuan dari KNPB Pusat terkait dengan penangkapan para tokoh dan simpatisan KNPB Wamena oleh aparat keamanan pada tanggal 18 malam dan 19 Desember 2016 lalu.


Pembubaran demo pada tanggal 19 Desember 2016 lalu di Wamena

“Sa kecewa dengan KNPB Pusat, tong di sini berjuang susah payah, merencanakan dan menyiapkan aksi Demo tanggal 19 Desember, tapi begitu tong ditangkap oleh aparat, KNPB Pusat tra ada yang tolong, hilang, lari dan lepas tangan semua. Tra ada tanggung jawab” pungkas Simeon.

Dalam pertemuan tersebut pihak KNPB dan PRD Wamena sengaja memanggil perwakilan 3 Fraksi pendukung ULMWP untuk menanyakan kepada 3 Fraksi tersebut terkait tidak adanya dukungan ataupun bantuan terhadap tokoh dan simpatisan KNPB serta PRD Wamena yang ditangkap oleh aparat keamanan. Telah diungkap bahwa para tokoh dan simpatisan KNPB dan PRD yang ditangkap oleh aparat kemanan dapat bebas karena atas pengorbanan dan perjuangannya sendiri, tanpa ada bantuan dari pihak 3 Fraksi pendukung ULMWP.
Ketua PRD Wamena, Yosep Siep

“Tong bebas bukan karena ko tolong kami, Tong bebas karena tong sendiri, ULMWP ko lepas tangan karena ko bohong, tra ada KTT MSG tanggal 20 Desember, ko tipu-tipu tong semua” tegas Yosep.

Situasi semakin panas antara kedua kubu, pertemuan tersebut berakhir dengan terjadinya keributan antara 2 kubu, yaitu kubu KNPB dan PRD Wamena yang ribut dengan kubu 3 Fraksi pendukung ULMWP, dimana dalam keributan tersebut sempat terjadi adu pukul antar tokoh dan simpatisan, sehingga pertemuan tersebut tidak menemukan titik terang karena para tokoh dan simpatisan saling membubarkan diri.

12 komentar:

Yosua kudiay mengatakan...

Sudah ribut ribut saja sudah...bubarkan saja semuanya

Olinus ogatmang mengatakan...

Terlihat sudah tika kompak lagi di segala lini

Allen halitopo mengatakan...

Pembodohan semuanya

Delince Magai mengatakan...

Bubar saja KNPB pusat...trada guna

Ilyasa m mengatakan...

Kalau ada uang pasti semua diam.

Denis kogoya mengatakan...

Hanya untuk kepentingan pribadi saja semua ini. . .

Titus Murib mengatakan...

Terbongkar semua sudah ternyata hanya kebohongan saja selama ini. . .

Emanuel mengatakan...

Brantas saja semua oknum - oknum KNOB di tanah papua ini. . .

George mengatakan...

Memang hanya orang - orang bodoh simpatisan KNPB Itu. . .

Remondus mengatakan...

Lebih baik kita hidup damai saja di papua. . . . Tra usah ada KNPB. . .

KOTEKA mengatakan...

Angota pu keras Sampe bgmnpun jg KNPB tetap LAWAN dan usir INDOMELAYU dri tanah air Papua

KOTEKA mengatakan...

Angota pu keras Sampe bgmnpun jg KNPB tetap LAWAN dan usir INDOMELAYU dri tanah air Papua